Kabut tipis menyentuh kulitku
Ditambah hembus angin yang membawa rindu
Membuatku semakin menggigil
Ku nantikan kabar dari matahari
Ahh... Akhirnya ia muncul
Mengusir semua gelap dalam hati
Menepiskan kegelisahan yang mencekam
Dan mulai mewarnai langit
Diantara puncak Gede dan Pangrango
Ia membawa kehangatan
Menenangkan hati yang gundah
Lantaran rindu tak jua usai
Tak ku sia siakan setiap detiknya
Momen dimana kau hadir menerangi hidup
Memberikan cahaya cinta dengan tulus
Karna aku tau kau tak akan lama
Teruslah menjadi penghangat hati ini
Obati rindu yang tak pernah usai ini
Aku menanti kabar matahari
Yang kelak akan ku genggam sinarmu selamanya
Kamis, 31 Agustus 2017
Sabtu, 12 Agustus 2017
Lagi, Lagi, dan Lagi
Lagi..
Aku terlarut dalam malam
Diantar setan setan biadab
Memberi kenikmatan sesaat
Lagi..
Aku terkapar ditengah malam
Diantara tetesan minuman
Terjerumus dalam kelam
Lagi..
Aku kalah oleh keadaan
Tak mampu aku mencari bahagia
Semenjak tak ada lagi dirimu
Lagi..
Aku tak sadarkan diri
Demi melupa semua tentangmu
Kini aku telah hancur
Selamat untuk keberhasilanmu
Aku terlarut dalam malam
Diantar setan setan biadab
Memberi kenikmatan sesaat
Lagi..
Aku terkapar ditengah malam
Diantara tetesan minuman
Terjerumus dalam kelam
Lagi..
Aku kalah oleh keadaan
Tak mampu aku mencari bahagia
Semenjak tak ada lagi dirimu
Lagi..
Aku tak sadarkan diri
Demi melupa semua tentangmu
Kini aku telah hancur
Selamat untuk keberhasilanmu
Jumat, 11 Agustus 2017
Kau Hanya Mimpi
Sepekan sudah aku mencoba melangkah
Berjalan menjauh darimu
Melepaskan semua cerita usang kita
Yang masih terlihat indah walau dimakan waktu
Di tengah perjalanan ini kau hadir
Kau genggam lagi tangan ini
Memelukku dengan cinta
Dan memintaku untuk tetap tinggal
Ternyata itu semua hanyalah bunga tidur
Apakah kau hanya bisa ku dapati dalam mimpi
Jika iya, aku ingin terus tertidur
Agar bisa memilikimu selamanya
Sial..
Mimpi itu terlalu indah
Berjalan menjauh darimu
Melepaskan semua cerita usang kita
Yang masih terlihat indah walau dimakan waktu
Di tengah perjalanan ini kau hadir
Kau genggam lagi tangan ini
Memelukku dengan cinta
Dan memintaku untuk tetap tinggal
Ternyata itu semua hanyalah bunga tidur
Apakah kau hanya bisa ku dapati dalam mimpi
Jika iya, aku ingin terus tertidur
Agar bisa memilikimu selamanya
Sial..
Mimpi itu terlalu indah
Rabu, 09 Agustus 2017
Aku Kembali
Aku tak mengerti dengan hatiku
Ia masih saja menginginkanmu
Sekuat apapun kucoba melupakan
Namun hasilnya nihil
Kini aku coba menjauh
Bukan karna ingin melupakanmu
Aku tau itu sia-sia
Aku hanya tak ingin merasa sakit
Jika saja ada lagi kesempatan itu
Aku berjanji akan menjagamu
Ku usahakan yang terbaik untukmu
Ya.. Aku tau itu tak akan mungkin
Kucoba kembali ke masa kelam
Mencari tawa dari sebotol minuman
Atau beberapa pil obat terlarang
Dan itu berhasil
Tapi.. Hanya sesaat
Setidaknya aku masih bisa tertawa
Meski dengan cara yang salah
Aku hanya ingin merasa bahagia
Ia masih saja menginginkanmu
Sekuat apapun kucoba melupakan
Namun hasilnya nihil
Kini aku coba menjauh
Bukan karna ingin melupakanmu
Aku tau itu sia-sia
Aku hanya tak ingin merasa sakit
Jika saja ada lagi kesempatan itu
Aku berjanji akan menjagamu
Ku usahakan yang terbaik untukmu
Ya.. Aku tau itu tak akan mungkin
Kucoba kembali ke masa kelam
Mencari tawa dari sebotol minuman
Atau beberapa pil obat terlarang
Dan itu berhasil
Tapi.. Hanya sesaat
Setidaknya aku masih bisa tertawa
Meski dengan cara yang salah
Aku hanya ingin merasa bahagia
Rabu, 02 Agustus 2017
Kau Sungguh Pergi
Berjalan dan terus berjalan
Langkahmu semakin jauh
Kini sosokmu telah hilang
Ditelan pekatnya malam
Tak berhenti sampai disitu
Ku coba ikuti jejakmu
Namun kau menghapusnya
Tak ada kesempatan lagi
Aku terdiam menatap lurus ke depan
Hanya gelap yang kulihat
Hingga akhirnya aku sadar
Dirimu sudah benar-benar pergi
Kasih..
Datanglah kapanpun kau mau
Aku akan tetap disini
Menunggu jalan tuhan selanjutnya
Langkahmu semakin jauh
Kini sosokmu telah hilang
Ditelan pekatnya malam
Tak berhenti sampai disitu
Ku coba ikuti jejakmu
Namun kau menghapusnya
Tak ada kesempatan lagi
Aku terdiam menatap lurus ke depan
Hanya gelap yang kulihat
Hingga akhirnya aku sadar
Dirimu sudah benar-benar pergi
Kasih..
Datanglah kapanpun kau mau
Aku akan tetap disini
Menunggu jalan tuhan selanjutnya
Catatan Pejalan
Satu hari aku terduduk di tepi jalan
Hiruk pikuk jalan ibukota mengusik keberadaanku
Tak ku dengar suara burung
Sudah terhapus pula nyanyi jangkrik
Hanya klakson dari mereka yang marah
Marah karna tak jua sampai tujuan
Mereka marah dengan pilihan mereka
"Bodoh" hanya kata itu yang terlintas di benakku
Benang sudah terlalu kusut
Mungkin memotongnya adalah solusi terakhir
Harus ada langkah besar
Agar manusia bisa tenang dan alam tersenyum
Hiruk pikuk jalan ibukota mengusik keberadaanku
Tak ku dengar suara burung
Sudah terhapus pula nyanyi jangkrik
Hanya klakson dari mereka yang marah
Marah karna tak jua sampai tujuan
Mereka marah dengan pilihan mereka
"Bodoh" hanya kata itu yang terlintas di benakku
Benang sudah terlalu kusut
Mungkin memotongnya adalah solusi terakhir
Harus ada langkah besar
Agar manusia bisa tenang dan alam tersenyum
Langganan:
Postingan (Atom)